
UIN Antasari Matangkan Skema Pembelajaran Paralel Mata Kuliah Universitas, Fokus pada Pancasila dan Bahasa Indonesia
Banjarmasin, 22 Mei 2025 – Sebagai upaya penguatan mutu pendidikan dan tata kelola pembelajaran lintas program studi, Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembelajaran Paralel Mata Kuliah Universitas. Bertempat di Aula Zafry Zam-Zam Gedung Rektorat Lantai 3. Rapat yang dimulai pukul 14.00 WITA ini menjadi forum strategis untuk merumuskan langkah awal pelaksanaan program pembelajaran paralel yang direncanakan akan berlangsung pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kabag. Administrasi dan Umum, JFT PTP pada Mikwa Pusat, serta para dosen pengampu mata kuliah universitas
Dalam arahannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd., menekankan bahwa dua mata kuliah prioritas untuk pelaksanaan paralel pada Semester Ganjil 2025/2026 adalah Pancasila dan Bahasa Indonesia, masing-masing dengan beban 2 SKS. Kedua mata kuliah ini akan diberikan kepada mahasiswa baru Tahun 2025 di seluruh fakultas dengan sistem kelas paralel yang dibagi berdasarkan kampus—hari Selasa untuk Kampus 1 dan Rabu untuk Kampus 2.


Koordinator Pusat Manajemen Kurikulum dan Integrasi Ilmu, Dr. Muhdi, M.Ag., menjelaskan bahwa pembelajaran paralel ini merupakan bagian dari pilot project akademik strategis yang bertujuan menciptakan efektivitas dan keseragaman mutu pengajaran pada mata kuliah dasar universitas. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa model ini tetap mempertahankan beban kerja dosen sesuai SKS masing-masing, dengan sistem pelaporan yang terintegrasi ke Mikwa dan prodi pengampu.
Sementara itu, Koordinator Pusat Pengembangan Mutu Mahasiswa, Imadduddin, M.Si menambahkan bahwa program ini dijadwalkan akan dilaksanakan mulai Agustus 2025, dengan total 16 kali pertemuan untuk setiap mata kuliah. Setiap fakultas akan memiliki satu kelas paralel, dan setiap mata kuliah akan ditangani oleh tim dosen yang terdiri dari satu penyampai materi utama dan empat pengawas. Sistem presensi akan dibuat secara manual oleh mahasiswa penanggung jawab, dan kemudian akan diserahkan kepada dosen untuk diunggah ke SIAKAD berdasarkan fakultas asal mahasiswa.




Ketua Mata Kuliah Pancasila ditetapkan adalah Bapak Saiful Hadi, M.A., dan Ketua Mata Kuliah Bahasa Indonesia adalah Dr. Nida Mufidah, M.Pd.. Terkait teknis pelaksanaan, termasuk penyusunan RPS, metode pembelajaran, hingga penugasan dosen, akan dilakukan evaluasi akhir dalam pertemuan lanjutan setelah Ujian Akhir Semester.
Menanggapi berbagai pertanyaan peserta, LPM menegaskan bahwa seluruh dosen pengampu akan memperoleh Surat Keputusan (SK) dari dekan fakultas masing-masing. Sistem pengakuan beban kerja dosen akan tetap mengacu pada prinsip proporsionalitas dan koordinasi ketat dengan ketua program studi guna memastikan tidak adanya kelebihan beban pengajaran. Melalui kolaborasi antara LPM, UTIPD, Mikwa, fakultas, prodi-prodi, dan seluruh unit akademik, UIN Antasari Banjarmasin optimis bahwa skema pembelajaran paralel ini akan menjadi model unggulan dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis mutu dan integritas.
Bagi para calon mahasiswa yang berkomitmen untuk menempuh pendidikan tinggi dalam suasana akademik yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, integritas, dan keunggulan, Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin membuka kesempatan pendaftaran melalui jalur UM-PTKIN hingga 28 Mei 2025, serta program Pascasarjana jenjang S2 dan S3 hingga 30 Juni 2025. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal, persyaratan, dan prosedur pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi: https://pmb.uin-antasari.ac.id dan https://pmb-pasca.uin-antasari.ac.id.