Forum LPM PTKIN Se-Indonesia Tahun 2022

Lombok (22/06) – Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengukuhkan forum penjaminan mutu Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui surat keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 4841 Tahun 2019 di Lampung Sumatera Selatan. Berangkat dari resminya forum ini, beberapa kegiatan telah dilakukan setiap tahun dalam mengawal budaya penjaminan mutu khususnya di PTKIN Se-Indonesia. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 adalah Pertemuan Forum Lembaga Penjaminan Mutu PTKIN Se-Indonesia & Evaluasi Percepatan Akreditasi Program Studi PTKI di Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Rombongan LPM UIN Antasari Banjarmasin yakni Dr. Syaugi Mubarak Seff, MA, Haris Faulidi Asnawi, LC, dan Imaduddin, MA telah mendarat di Bandara Lombok sejak Selasa pagi, 22 Juni 2022. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yakni dari 22-24 Juni 2022 di Hotel Aruna Senggigi Lombok. 

Pertemuan ini secara khusus mengulas perihal topik yang tengah hangat terkait akreditasi PT. Sebagaimana sesuai UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang pelaksana akreditasi yakni BAN PT dan LAM. Selain itu, kehadiran MBKM sejak 2020 cukup merombak berbagai berbagai kebijakan antara lain perihal kebijakan program studi baru, sistem akreditasi PT, PTN Badan Hukum, dan Hak belajar tiga semester di luar program studi. Salah satu yang disorot adalah kebijakan akreditasi PT khususnya pada Permendikbud Noomr 5 Tahun 2020. “Pasal 7 hanya mengatur pengusulan reakreditasi bagi PS dan PT yang memiliki peringkat akreditas Baik dan Baik Sekali. Pengusulan reakreditasi  bagi PS/PT yang masa akreditasinya telah berakhir tidak disebutkan” merupakan salah satu kalimat highlight yang disimpulkan pada forum. 

Haris Faulidi Asnawi selaku kepala pusat PPMM dapat menjadikan materi pertemuan ini sebagai referensi dalam memantau proses akreditasi pada UIN Antasari Banjarmasin. Termasuk Imadduddin yang tengah menyusun instrumen mutu mahasiswa sehingga dapat melakukan sinkrosnisasi penjaminan mutu dengan pengembangan instrumen mutu mahasiswa. (red/ndari)